Karena dampak kesehatan dan adiksi yang ditimbulkan, gula seringkali disejajarkan dengan tembakau dan alkohol.
Bahkan sifat adiksi gula ternyata 8x lipat lebih besar daripada kokain.
No wonder kita ketagihan makanan/minuman manis, Yes? Konsumsi gula yang berlebih tidak baik bagi tubuh karena dapat memicu penyakit seperti, diabetes, obesitas, permasalahan pada gigi, bahkan penyakit jantung. Apalagi ketika Anda adalah orang yang pasif dan jarang melakukan aktivitas fisik. Jika Anda membatasi konsumsi gula, efeknya adalah kulit dan jantung yang lebih sehat, penumpukan lemak dalam tubuh menurun, peningkatan kerja otak, dan menurunnya resiko diabetes.
Sebuah penelitian dalam jurnal JAMA 2014 pun menunjukkan bahwa konsumsi gula berlebih (lebih dari 21% dari konsumsi kalori per hari) dapat memiliki risiko kematian akibat penyakit jantung dua kali lipat dibandingkan orang yang mengonsumsi gula 17-21% dari kalori per hari.
Saat asupan gula berkurang, tubuh juga akan menghasilkan lebih sedikit insulin dan hati akan lebih efektif memecah racun yang tersimpan dalam tubuh. Konsumsi gula yang berlebihan juga mengakibatkan seseorang terkena kondisi prediabetes.
Jika diartikan secara singkat prediabetes adalah “sebelum diabetes”.
Kondisi ini menjadi alarm bagi seseorang bahwa jika tidak dilakukan tindakan pencegahan, penyakit diabetes dapat menyerang. Prediabetes terjadi ketika kadar gula darah lebih tinggi dari angka normal secara konsisten, tapi belum cukup tinggi untuk menjadi diabetes tipe 2. Bahayanya, 9 dari 10 orang prediabetes tidak menyadari jika dirinya terkena prediabetes. Dan di Indonesia, 10% orang dewasa berpotensi terkena kondisi ini. Are you one of them?
Selain menjaga pola makan dan gaya hidup, jaga kadar gula darah dengan Herbilogy King of Bitter (Sambiloto) Capsule dan Herbilogy Cinnamon Extract Powder. Keduanya bermanfaat untuk menstabilkan kadar gula darah bahkan mengurangi gejala diabetes. Ingat, mengurangi gula tidak akan mengurangi manisnya hidup. Less sugar, yes please!